31 Jan 2015

Membuat Pupuk “Urea” Sendiri

Saat ada banyak rumput liar di sekitar ladang atau pekarangan rumah, tolong dengan hormat jangan Sahabat buang atau membakarnya, terlebih memusnahkannya dengan menyemprotkan herbisida. Lebih baik benamkan saja rerumputan tersebut ke dalam tanah di sekitar tanaman budidaya kita.
Mungkin Sahabat masih ingat, sewaktu kita menimba ilmu di SMP atau bahkan SD, pak guru bilang bahwa rerumputan dan serasah adalah bahan yang bagus untuk membuat kompos. Itu memang benar adanya. Rerumputan hijau faktanya kaya akan Nitrogen (N), dan akan menjadi siap “santap” oleh tanaman saat si rumput tersebut dikomposkan. Yang patut disayangkan, selama ini kebanyakan petani amat mengandalkan pupuk kimia sebagai sumber Nitrogen bagi tanaman mereka, katakan saja Urea, ZA, dan NPK. Nah, daripada membuang uang untuk membeli produk-produk tersebut, alangkah bijaknya bila Sahabat Organik membuat pupuk “Urea” sendiri dari bahan-bahan yang murah meriah dan mudah didapat, yaitu rumput liar.. :)

Pertama-tama pungutlah rerumputan liar, serasah atau jerami dan kumpulkan. Lalu galilah tanah di sekitar tanaman, atau di lokasi di mana tanaman akan ditanam. 
Mengumpulkan rerumputan liar dan menggali tanah untuk membuat pupuk kompos super sederhana.
Gambar 1. Mengumpulkan rerumputan liar dan menggali tanah untuk membuat pupuk kompos super sederhana.
Tentu, Sahabat Organik juga tidak diharamkan menambahkan bahan-bahan organik lainnya selain rumput bila memang tersedia, misalnya saja dedaunan kering, kertas, serbuk gergaji, cangkang telur, pohon dan pelepah pisang (dicacah dulu ya…), limbah dapur spt nasi basi, kotoran ayam/kambing/dkk, dan sebagainya. Ini efeknya akan lebih jitu lagi bagi tanaman. Hanya saja hindari memasukkan daun-daunan yang mengandung getah tajam semisal pinus, daging-dagingan, bangkai binatang dan kotoran hewan pemakan daging (karena bisa mengundang penyakit).
Selain rumput liar, Sahabat pun bisa menambahkan bahan-bahan organik lainnya.
Gambar 2. Selain rumput liar, Sahabat pun bisa menambahkan bahan-bahan organik lainnya.
Jika sudah, maka kuburlah dengan tanah. Bila kondisi tanah tidak lembap alias kering, jangan lupa siramkan air di atasnya untuk sekedar melembapkan. Dengan demikian bakteri dan jamur pengurai akan lebih aktif mendekomposisi bahan-bahan organik kita.
Mengubur dedaunan/bahan-bahan organik dengan tanah.
Gambar 3. Staf kami tengah mengubur dedaunan/bahan-bahan organik dengan tanah.
Maka seiring waktu, bahan-bahan organik tersebut akan terdekomposisi secara bertahap menjadi pupuk kompos yang menyuburkan bagi tanaman, insya allah.
Gambar 4. Tanah telah siap. Kami berencana menanam paprika di lokasi ini. Memang beberapa minggu sebelumnya tanah/media tanam ini telah kami berikan pupuk organik padat BMW (POP BMW), di mana kandungan nutrisinya insya allah sudah lengkap untuk paprika. Jadi kami tidak membutuhkan pupuk kimia lagi, sama sekali. Kini tanaman paprika tinggal ditanam saja, semoga hasilnya memuaskan… amiin. Mari ikuti perkembangannya di web kami…
Pada tingkat yang paling sederhana, pengomposan sebetulnya hanya perlu membuat tumpukan bahan organik, dibasahi agar lembap, kemudian disimpan di tempat teduh. Penambahan atau penggunaan produk efective microorganisme itu hanya pilihan saja, karena toh pada rerumputan pun secara alami sudah mengandung bakteri/mikroba pengurai yang dibutuhkan. Hanya saja bila hasilnya ingin lebih cepat dan lebih optimal, ya silakan gunakan produk pendukung tersebut.
Kita selanjutnya tinggal menunggu sampai bahan-bahan organik tersebut terurai menjadi humus setelah beberapa periode (minggu atau bulan). Metode ini juga tidak jauh berbeda dengan cara kita membenamkan bahan-bahan organik tersebut ke dalam tanah seperti dijelaskan di atas. Bila memang sudah matang, 1 kg kompos rumput yang kita produksi dengan biaya Rp 0.00,- ini insya allah cukup untuk memberi makan 3-4 pohon sayuran daun (seperti sosin, selada, seledri, phakcoy, dll) sampai panen, atau 1 pohon sayuran buah (seperti tomat, cabai, terong, dll) di halaman rumah atau di pot selama 1 sampai 2 bulan.
Nah, kalau tanaman sayuran buahnya pengen berbuah lebih lebat lagi dan besar-besar, ya tinggal disemprot POC BMW. Begitu pun sayuran daun kalau memang pertumbuhannya ingin lebih montok lagi dan dengan daun yang lebar-lebar, coba disemprot POC BMW.
Demikian saja semoga bermanfaat. Bila ada yang ditanyakan, silakan kontak kami di 0812-1456-296. wasssalamu’alaikum.

Tidak ada komentar :